Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao, Pati Biji Durian Dan Kulit Jeruk Sebagai Bahan Pembuatan Biofoam Ramah Lingkungan
Keywords:
kulit kakao; pati biji durian ; dan kulit jeruk; biofoamAbstract
Penggunaan styrofoam untuk kemasan makanan dan minuman semakin meningkat, berdampak pada semakin menumpuknya limbah yang masuk kedalam sampah plastik. Limbah tersebut sukar terdegradasi serta mengandung zat berbahaya (benzene dan styrene); sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Dalam rangka untuk mengurangi pemakaian styrofoam perlu dicari alternatif pengganti Styrofoam yang ramah lingkungan; salah satu diantaranya adalah pembuatan biofoam. dengan memanfaatkan limbah kulit kakao, pati biji durian dan kulit jeruk secara thermopressing. Peubah yang dijalankan adalah komposisi serat kulit kakao dan serbuk kulit jeruk. Konsentrasi serat kulit kakao yang digunakan berturut-turut 5%,10%,15%,20% dan 25% serta serbuk kulit jeruk berturut-turut adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Kedua bahan dicampurkan dengan pati biji durian sesuai dengan variabel dan bahan tambahan lainnya untuk membentuk adonan biofoam sebelum dilakukan pencetakan dengan alat thermopressing. Hasil uji daya serap biofoam didapatkan hasil yang relatif baik untuk konsentrasi 15 % serat kulit kakao adalah 25,3 %. Uji degradasi untuk konsentrasi kulit jeruk 10%, 15% dan 20 % memberikan hasil terdegradasi sempurna (100% dalam waktu maksimal 9 bulan). Nilai kuat tarik biofoam dari semua konsentrasi pada penelitian ini masih belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia /SNI (29,16 MPa). Karakteristik biofoam yang didapatkan berwarna kecoklatan, tekstur kuat dan tidak rata, serta terdapat beberapa lubang