Ekstraksi Kitin Dari Cangkang Rajungan Dengan Variasi Suhu Dan Konsentrasi Koh Pada Tahap Deproteinasi

Authors

  • Ulul Azmi Dinaromaya Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Irma Khalimatus S Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Nana Dyah Siswati Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Keywords:

Demineralisasi; Deproteinasi; Ekstraksi kitin

Abstract

Kitin adalah biopolimer yang biasa ditemukan di cangkang rajungan. Kitin berasosiasi dengan mineral dan protein di dalam cangkang rajungan, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kitin dengan proses ekstraksi, serta untuk mencari suhu dan konsentrasi KOH optimal pada proses deproteinasi. Serbuk cangkang rajungan dilakukan proses deproteinasi dengan menambahkan larutan KOH dengan konsentrasi 2M; 2,5M; 3M; 3,5M; 4M yang dipanaskan pada suhu 60oC; 65oC; 70oC; 75oC; 80oC selama 2 jam, residu dicuci dengan aquades, kemudian dilakukan proses demineralisasi dengan menambahkan HCl 1M suhu 750C selama 1 jam, residu dicuci dengan aquades dan dikeringkan pada 80° C selama 24 jam untuk mendapatkan kitin. Kitin di analisis dengan parameter kadar air, kadar abu dan kadar nitrogen. Kandungan kadar kitin tertinggi sebesar 22,72% dan terendah sebesar 5,21%. Kandungan kadar kitin optimum pada suhu 700C dan konsentrasi KOH 3,5 M dengan kadar kitin sebesar 14,22%, kadar air sebesar 4,73%, kadar nitrogen 2,72%, kadar abu 2,17%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kesesuaian dengan teori. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain konsentrasi KOH dan suhu deproteinasi, yang mana semakin tinggi suhu dan konsentrasi KOH pada proses deproteinasi kadar kitin semakin tinggi, sehingga mutu kitin semakin baik karena kadar mineral dan protein yang terkandung dalam kitin semakin rendah. 

Downloads

Published

2023-11-06

How to Cite

Dinaromaya, U. A., Khalimatus S, I., & Siswati, N. D. (2023). Ekstraksi Kitin Dari Cangkang Rajungan Dengan Variasi Suhu Dan Konsentrasi Koh Pada Tahap Deproteinasi. Prosiding Seminar Nasional Soebardjo Brotohardjono, 19(1). Retrieved from https://snsb.upnjatim.ac.id/index.php/snsb/article/view/9