PENINGKATAN MUTU GARAM RAKYAT MENJADI GARAM INDUSTRI MELALUI PROSES REKRISTALISASI DAN PENGENDAPAN IMPURITIS
Keywords:
Excess reagen, garam Industri, garam rakyat, rekristalisasiAbstract
Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar dengan 70 persen wilayah laut memiliki 17.508 pulau dan garis pantai 81.000 km yang merupakan potensi besar untuk mengembangkan budidaya berbasis kelautan, salah satunya dalam proses pembuatan garam Industri yang sampai saat ini Indonesia masih mengalami kekurangan sehingga perlu import dari negara lain. Seharusnya Indonesia mampu memenuhi kebutuhan garam Industri di Indonesia dengan memanfaatkan air laut sebagai bahan baku utama. Garam rakyat yaitu garam yang diproduksi oleh Petani garam memiliki kandungan NaCl 80-85% dan sisanya mengandung impuritis dan kotoran. Tingginya kotoran berupa kotoran lumpur yang terperangkap dalam kristal garam berasal dari proses kristalisasi garam secara alami menggunakan sinar matahari dan beralaskan meja berupa tanah. Kandungan Impuritis pada garam rakyat sebagian besar merupakan kalsium (Ca). Upaya yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kotoran dengan cara rekristalisasi dan upaya menghilangkan impuritis dengan penambahan reagen Na2CO3 yang berfungsi untuk mengendapkan Ca2+ pada senyawa CaSO4 dalam bentuk CaCO3. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan konsentrasi garam rakyat menjadi sesuai standar garam Industri >97%. Variabel penelitian yang dilakukan : Waktu Pengadukan: (10 - 50 menit). dan penambahan Excess Na2CO3: (10 - 30%). Hasil yang diperoleh, konsentrasi Ca yaitu 0,0482%, NaCl 97,4596%, pada penambahan excess Na2CO3 30% dan waktu pengadukan 50 menit.