Pengaruh Tegangan Dan Waktu Kontak Terhadap Pengolahan Limbah Cair Laundry Dengan Elektrokoagulasi
Keywords:
aluminium; elektrokoagulasi; limbah laundryAbstract
Meningkatnya volume air limbah laundry terjadi seiring dengan berkembangnya usaha laundry di tengah masyarakat. Air limbah laundry terdiri atas banyak polutan yang dapat menimbulkan masalah serius pada lingkungan. Pengolahan air limbah melalui metode elektrokoagulasi dapat menjadi solusi untuk meminimalisir kontaminan yang terdapat dalam limbah cair laundry. Pada proses elektrokoagulasi, polutan yang terdapat dalam limbah cair laundry membentuk endapan yang lebih mudah diserap oleh tanah dan tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh waktu kontak beserta tegangan terhadap kandungan COD dan TSS pada limbah cair laundry. Penelitian ini menggunakan elektroda karbon-aluminium sebagai katoda-anoda. Proses elektrokoagulasi dilakukan dengan cara merangkai dan mengoperasikan alat elektrokoagulasi dengan variabel tegangan 9, 12, 15, 18, 21 Volt dan waktu kontak selama 120, 150, 180, 210, 240 menit. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh kadar COD terbaik air limbah laundry setelah melalui proses elektrokoagulasi terdapat pada tegangan 21 Volt serta waktu kontak selama 120 menit yaitu sebesar 199,3 mg/L dengan presentase removal COD 74,8%. Kadar TSS terbaik air limbah laundry setelah melalui proses elektrokoagulasi terdapat pada tegangan 18 Volt serta waktu kontak selama 180 menit yaitu sebesar 1 mg/L dengan presentase removal TSS sebesar 99,4%.