Konsentrat Protein Dari Ekstrak Limbah Kepala Ikan Tongkol Dengan Pelarut Metanol-Aseton
Keywords:
aseton; ekstraksi; kepala ikan tongkol; konsentrat protein; metanolAbstract
Sekitar 50% limbah ikan tongkol berupa jeroan, kepala, tulang belakang dan kulit dibuang begitu saja. Pada kepala ikan tongkol memiliki kadar protein sebesar 60,56%, sehingga masih bisa dimanfaatkan. Salah satunya untuk pembuatan konsentrat protein pada pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan pelarut campuran metanol-aseton, lama waktu pada proses ekstraksi limbah kepala ikan tongkol serta mengkaji nilai kadar protein pada konsentrat protein dari limbah kepala ikan tongkol dengan metode kjeldahl. Pembuatan konsentrat protein melalui metode ekstraksi maserasi pada suhu 50°C dengan variasi waktu selama 2, 3, 4, 5 dan 6 jam. Penambahan variasi perbandingan campuran pelarut metanol-aseton (1:9 ; 3:7 ; 5:5 ; 7:3 ; 9:1) karena mampu untuk melarutkan senyawa yang bersifat polar maupun non polar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar protein dan nilai rendemen akan semakin meningkat dengan lamanya waktu ekstraksi sedangkan kadar air semakin menurun. Hasil terbaik pada ekstraksi maserasi diperoleh pada perlakuan campuran metanol-aseton (9:1) dengan waktu ekstraksi selama 6 jam dengan nilai kadar protein 89,15%, kadar air 5,57% dan rendemen sebesar 23,86%.